Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh-Contoh Penyimpangan Semu Hukum mendel

Sifat Intermediet

Sifat intermediet merupakan sifat yang muncul diantara sifat dominan dan resesif yang menghasilkan sifat baru. Penyimpangan semu hukum mendel jenis ini muncul pada persilangan monohibrid bunga Mirabilis jalapa yaitu sifat barunya menghasilkan warna merahmuda.
Contoh: disilangkan bunga Mirabilis jalapa yang berbunga merah (MM)dengan yang berbunga putih. Merah dominan terhadap putih(mm). tentukan F2 nya
sifat intermediet
Sifat Intermediet pada bunga Mirabilis jalapa
Jadi fenotip yang dihasilkan oleh persilangan semu hukum mendel sifat intermediate adalah memiliki perbandingan 1:2:1 untuk sifat merah: merah muda: putih

Interaksi gen antar lokus

Interaksi gen antar lokus dapat menghasilkan perbandingan fenotip F2 yang berbeda dengan hukum mendel. Sifat ditentukan oleh gen-gen yang terletak pada lokus yang berbeda.
Contoh pada kasus ini terjadi pada penentuan pial/jengger ayam yang ditentukan oleh dua pasang alel yang terletak pada lokus yang berbeda yaitu R,r, P, p. alel R menentukan pembentukan pial gerigi/rose, dan dominan terhadap alel r. alel r menentukan pembentukan pial bilah/single. Alel P menentukan pial biji/pea dan dominan terhadap alel p. jika dalam individu muncul alel R dan P secara bersamaan maka akan menghasilkan sifat baru yaitu walnut.
jengger ayam walnut
jengger ayam walnut
Pada rumus tersebut ada tanda underscore bawah, ini menandakan bahwa underscore bisa diisi huruf besar maupun kecil. Mudah bukan untuk mengingatnya.
tipe pial ayam
Tipe pial ayam
Contoh: disilangkan ayam berpial rose(RRpp) dengan ayam berpial pea rrPP. Tentukan F2 nya
Persilangan pada pial ayam
Perbandingan fenotip F2: 9 walnut : 3 rose : 3 pie(biji) : 1 bilah


Posting Komentar untuk "Contoh-Contoh Penyimpangan Semu Hukum mendel"